/
MAMPIR JUGA DIBLOG KELOMPOK TANI DUSUN TARUMAN DI tarumanguyub.blogspot.com

Minggu, 27 Agustus 2017

Pentas Seni Kuda Lumping



            Untuk mengisi liburan memasuki final Turnamen Sepak Bola TARUMAN CUP V tahun 2017, Kepala Desa Singorojo Bapak Hadi Prayitno menyumbang dan mengisi waktu kekosongan itu dengan mengundang  Pagelaran Kuda Lumping Dari Dusun Jomblang Singorojo Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Memang selama beberapa tahun ini didusun taruman jarang sekali pertunjukan seperti itu. Kesibukan warga yang mayoritas petani hingga sekali muncul hiburan ini, semua pada berduyun-duyun memenuhi lapangan jatiarum.  

            Pentas seni kuda lumping warisan leluhur yang selalu memikat hati semua kalangan masyarakat. Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Konon, tari kuda lumping adalah tari kesurupan. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reog abad ke 8.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.













Tidak ada komentar: